Keep smiling keep shining
Knowing you can always count on me
For sure .. that’s what friend are for
In good times and bad times
I’ll be on your side forever more
That’s what friend are for ...
kirim karya kawan-kawan di tata.sugandhi@gmail.com

Senin, 06 Februari 2012

Kasih sayang

Nama         : Lila Adi Juliana
Komunitas : Sanggar Bintang
Kelas          : 2 SD

    Kasih sayang adalah saling menyayangi, seperti kamu menyayangi orang lain. Maka orang lain akan menyayangimu dan hidupmu akan bahagia. Seperti kamu menyiapkan makan pagi dalam keluarga dan ibumu dan ayahmu akan menyayangimu dan aku harus kasih sayang kepadanya. Karena mereka merawatku dari kecil sampai sekarang aku bisa sekolah.
    Kitapun harus menghormati dan kitapun harus menyayangi lingkungan maka kalau kita tidak menyayangi hutan gundul, maka akibatnya akan banjir dan jika hutan gundul maka akan panas. Dan kita sama orang lain tidak boleh omong kasar jika kamu omong kasar maka hidupmu tidak tenang dan kamu akan dibenci orang lain.

Anjingku

Nama : Bernad
Tempat lahir : Rs Maria Lampung
Tgl lahir : 15 Mei, 2001
Kelas : V
SD : Marsudirini boro
Komunitas Jogoluhur

Anjingku adalah hewan kesayanganku. Ia mau bermain denganku dan ia suka tidur seharian.
Ia suka bertengkar dengan kawan anjingnnya. Sampai teman anjingnya luka-luka aku lalu memisahkannya. Ia makan 3 x sehari, lalu ia setelah bermain ia kumandikan, bersama ayahku soalnya.
Kalau kena air langsung lari setelah mandi kuhanduki sampai kering lalu ia masuk rumahku lalu kuajak bermain bola di dalam rumah lalu ia kudiamkan saja, lalu ia kuberi makan, yang anjingku senangi, lalu ia BAB langsung bermain yang kotor, lalu ia kumarahi langsung ia keluar.
Ia sering tidur dan makan dan bermain bola. Anjingku adalah hewan peliharaanku yang kusayangi. Anjingku adalah hewan yang kusenangi aku bangga dengan anjingku.

Sekolah Sepak Bola

Aku ingin menjadi pemain sepak bola yang juga sepak bola yang sangat bagus. Aku mau masuk ( SSB ) Sekolah Sepak Bola terkenal kaya Ugik Sugianti pemain Persiba yang terkenal bertanding ke Solo untuk bertanding bersama musuh-musuh Persiba di sana. Persiba bertanding dengan Persidafon Persiba menang Persiba masuk liga ISL Persiba melawan musuh-musuh yang sangat berat Persiba pun mengalahkannya taktik dari Ugik dan Fortu Udo dia berdua menendang dengan tehnik mereka bisa membobol gawang lawan hingga Persiba menang 2-1. Persiba 2 dan Persidafon 1 hingga menjadi juara terkenal ke seluruh kota di Indonesia dan piala yang diarak bersama Ugik dan Fortu Udo dan pemain lainnya mendapat sepatu bola yang emas dan uang yang didapat Persiba dipakai untuk bikin stadion di Pacar mau dikasih lampu yang sangat besar untuk menerangi kalau lagi bertanding di stadion Pacar. Pacar sekarang lebih jauh bagus dari pada yang dulu penonton pun nyaman kalau stadion Pacar dibikin bagus dan lapangan pun nyaman untik bertanding. Dan lebih bagus dari stadion manapun Persiba jadi pemenang juara selalu menang Persiba aku selalu mendukungmu Persiba Bantul yang kucinta walaupun kau Persiba kalah aku selalu mendukungmu kaulah yang paling ku sukai. Apalagi kipermu Persiba Wahyu Trinugraha yang sangat bagus bisa menahan bola yang kencang sekali tapi bisa ditahan oleh Wahyu Trinugraha dan Wahyutantro membobol gawang Persela Lamongan 1-0 Persiba mendapat 1 dan Persela 0. Persiba jadi juara ISSL.

    Nama : Erlangga Bayu Saputra
    Kelas : 3 SD
    Komunitas : Sanggar Saraswati

Kucing miauww

Nama : Ade
Alamat : Jogobayan, Banjararum, kalibawang, Kulon progo, DIY
Komunitas Jogoluhur

                    Hewan kesayanganku adalah kucing. Aku suka kucing karena bulunya lembut sekali, dan aku juga suka warnya yang indah, dan giginya yang sangat putih sekali. Kucingku berjenis kelamin betina. Nama kucingku si manis dan ia masih kecil.
                   Makanan kesukaan kucingku ikan mentah. Suatu hari kucingku ada yang meninggal. Aku punya kucing, kucingku pernah bertengkar. Kucing yang lainnya dan kucingku pernah jatuh dari pohon. Tapi tidak mati, dan pernah memanjat genteng. Aku pernah bermain dengan kucingku. Aku pernah tidur dengan kucingku.
Kucingku pernah ada yang hilang dan tidak ketemu, suatu hari aku pernah menemukan kucing yang lain. Aku pernah memandikan kucing. Tapi aku tidak suka anjing.

Main sepakbola ok!

Namaku Nanda Surya Pratama biasa dipanggil Nanda umurku 9 tahun. Aku bersekolah di SD N 1 Sedayu. Aku duduk di bangku kelas 3. Saya tinggal di Sundi Kidul. Cita-citaku ingin menjadi pemain sepak bola. Aku ingin menjadi striker andalan. Setiap hari aku berlatih sepak bola di halaman rumahku. Aku berlatih dengan teman-teman namanya adalah Andy, Aldy, Uut, mas Rian, Tanto, dan Raka.
          Salah satu temanku bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) yaitu Raka. Setiap hari aku selalu diajari oleh Raka. Kami terus berlatih agar menjadi yang terbaik. Suatu hari aku dan teman-temanku pernah menjadi juara 1 sepak bola antara desa. Kami bertanding melawan desa Senowo. Pada babak pertama kami kalah dengan skor 1-2, babak ke dua sudah berjalan. Kami berjuang berat akhirnya kami menang dengan skor 3-2. 2 gol dicetak oleh aku dan Raka, pada babak pertama yang mencetak adalah mas Rian.
          Di sekolah aku menceritakan pada teman-temanku. Hari Senin kelas 3 kedatangan murid baru yang bernama Yoga. Yoga memang jago bermain sepak bola. Seiring hari bergantian, tepatnya di hari Sabtu. Aku dan teman-teman berolahraga sepak bola. Aku menjadi kipper / penjaga gawang. Pada babak pertama, aku dan kelompokku kalah, aku kebobolan 2. Aku dan kelompokku kalah dengan skor 1-2. Satu gol kelompokku dicetak oleh Faiz, 2 gol pada lawanku dicetak oleh Agus dan Lutfi.
      Babak kedua sudah berjalan, aku lalu digantikan oleh Catur. Aku pun masuk menggantikan Faiz. Aku dan kelompokku berjuang berat, akhirnya aku berhasil mencetak 2 gol. Akhirnya kelompokku menang dengan skor 3-2. Pada hari Minggu aku belajar di sanggar Bintang tepatnya di rumah ibu Nur. Sebelum sanggar dibuka mas Denis memimpin doa. Di sana mas Denis bertanya kali ini kita akan membahas cita-cita. Lalu mas Denis bertanya kepada aku: apa cita-cita kamu Nanda?? Akupun menjawab aku ingin menjadi pemain sepak bola. Mas Denis bertanya kepada semua: Jika ingin cita-cita tercapai kalian harus giat belajar. Tak lama sanggar pun ditutup. Aku pun pulang.
          Pada jam 7 malam aku melihat acara sepak bola di tv, antara Persiba Bantul melawan Persiraja Banda Aceh, pada babak pertama hasil imbang 0-0, pada babak kedua Persiba berhasil mencetak gol. Akhinya Persiba menang dengan skor 1-0. Persiba menjadi juara 1. Akupun berpikir jika ingin cita-cita tercapai aku harus belajar. Aku pun lalu belajar agar cita-citaku tercapai. Jika aku besar nanti aku akan menjadi pemain sepak bola terkenal dengan klub Persiba Bantul. Itulah cita-citaku jika aku besar nanti.
    Nama : Nanda Surya Pratama    Kelas : 3 SD N 1 Sedayu
    Komunitas Sanggar Bintang

Sapiku

Nama : Paolo Miki Alam I
Alamat : Jogobayan
Kelas : V
Sanggar : Jogoluhur
Tanggal lahir : 5 februari 2000

                Sapiku adalah segala nya bagiku setiap dia kurawat bagaikan diriku sendiri setiap hari kuraway setiap hari. Ku beri makan satu hari sekali aku selalu merawat hewan-hewan peliharaanku. Sapiku sekarang engkau selalu bertambah dulu dari 1 ampai sekarang menjadi2 sapi.
                Ku beri minum sapiku setiap hari. Rahasianya kuberi minum, ku tambah, ku tambah penyehar sapi supaya sapi-sapiku cepat besar.
                Pada suatu hari sapiku sedang sakit aku sangat sedih sekali lalu saya panggil dokter hewan lalu sapiku disuntik, lalu beberapa hari kemudian sapi ku sembuh. Hingga sekarang aku masih senag.
                 Seminggu sekali aku membersihkan kandangnya aku membersihkan menggunakan sekpo atau cangkul kubersihkan supaya kandang sapi tampak bersih dan rapi. Dan 1 bulan sekali sapiku kumandikan supaya tampak bersih dan tidak mudah sakit kubersihkan sapiku disungai dekat rumah ku aku memandikan sapiku bersama ayahku dan setelah pulang dari sungai sapiku. Kujemur dibawah terik matahari supaya kulitnya cepat kering sapiku kumasukkan kedalam kandang lagi.

Boneka Kesayanganku

Nama : Abel
Kelas : 2 SD N Dekso
Komunitas : Jogoluhur

                  Dirumah saya mempunyai boneka yang indah, aku namakan katak. Aku suka bermain sama dia, lucu sekali aku suka sekali. Dimalam hari aku tidur yang nyenyak sekali sama boneka yang aku suka. Pada siang hari, aku bermain boneka bersama teman-teman, saya senang sekali bermain bersama teman.
      Suatu hari aku senang sekali saat siang hari itu. Aku juga suka sore hari, aku juga suka sore hari, aku juga bermain boneka. Aku suka brmain boneka setiap hari aku gak bosan. Aku juga tidak bosan terus bermain boneka katak. Aku juga udah punya boneka baru lagi, aku suka sekali. Aku namakan si kemut, aku senang sekali
              Teman aku punya boneka yang imut. Si kemut aku juga senang sekali, namun aku bermain boneka bersama teman-teman. Aku dan temanku siang. Setiap aku bangun pagi aku bermain boneka. Setiap pagi, siang, sore dan malam aku bermain boneka.
               Aku senang bermain boneka katak dan si kemut. Aku juga suka pada siang hari itu aku bermain boneka bersama teman-teman. Aku suka sekali aku bermain boneka yang lucu. Aku juga suka sama si katak dan si kemut. Aku juga suka pas itu aku bermain boneka sendiri. Aku suka sekali pas aku bermain boneka.
           Aku juga suka bermain boneka yang lucu sendirian katak dan si Kemut.

PSPI

(Persatuan sepak bola Putri)
(Oleh : Suriaina Pawitama)
      Garuda didadaku
      Garuda kebanggaanku
      Kuyakin hari ini pasti menang

      “I’in, ayo buruan kita berangkat, Nanti kalau kita telat gimana. Cepetan deh jangan nyanyi mulu !!!...” ujar Siwi sahabat dekatku.” Iyaa, iyaa.. bentar aku ambil sepeda dulu,” jawabku pada Siwi.
     “Siang anak-anak, hari ini kita mau mengadakan seleksi pemain sepak bola putri, yang nantinya akan diikutsertakan dalam pertandingan sepak bola putri antar kecamatan. “ ucap Mr. Slamet pelatih kami. Setelah mendengarkan penjelasan dan pengarahan dari Mr, kami langsung mengambil posisi untuk pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dipimpin oleh Mr.Slamet.
      Pemanasan selesai, kami semua dibagi menjadi regu A dan rgu B. Aku dipilih Mr.Slamet sebagai captain di regu A. “I’in, heading. Ayo kontrol bolanya. Giring ke gawang lawan. Yang lain naik, kawal I’in, Ayo.. ayo… semangat. Back maju hadang I’in,“ teriak Mr.Slamet mengarahkan kami semua.
      “Ok, latihan kalian hari ini bagus. Sekarang Mr. akan menyebut nama kalian yang akan ikut dalam pertandingan itu. Bagi yang namanya tidak terpanggil atau tidak tersebut, jangan berkecil hati, bukannya kalian jelek dalam bermainnya hanya mungkin di lain kesempatan kalian bisa terpilih, “ucap Mr. kepada kami smua. Hatiku brdebar-debar, aku takut jika aku tidak terpilih. Aku ingin sekali bisa ikut dalam pertandingan itu. Kemudian nama kami dipanggil satu persatu dan langsung menempatkannya dalam posisi. Aku menunggu-nunggu kenapa namaku belum juga dipanggil, jantungku semakin juga berdebar kencang, tak karuan rasanya.
      “I’in, kamu maju sebagai STRIKER“ wah, aku terkejut senang rasanya tidak percaya. Kupikir nanti aku tidak akan terpilih untuk ikut bertanding, ternyata, senang sekali hatiku rasanya. Siwi pun juga ikut dalam pertandingan itu. Aku senang banget aku bisa terpilih untuk ikut serta bermain dalam pertandingan itu. Sahabatku juga ikut berperan untuk berjuang di dalam lapangan nanti. Huft lega rasanya.
      Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku akan berlatih dengan giat. Saat di pertandingan nanti aku ingin mencatatkan namaku di papan skor dengan nama paling banyak. Dalam kompetisi nanti harus aku gunakan dengan sebaik-baiknya. Aku harus bisa. Mungkin selama ini banyak orang berpikir, jika yang bisanya main bola itu cuma laki-laki saja. Tapi sebenarnya tidak, perempuan juga bisa bermain sepak bola. Akan kutunjukkan bahwa kami kaum hawa juga bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh para adam. Aku ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Dunia akan kutunjukkan kepadamu kalau persepakbolaan putri juga bisa menunjukan kebolehannya. Itu janjiku pada kalian.   

Hidup Guru!

Nama     : Ema Dwi Camyani
Kelas     : 2
Alamat    : Semampir

Aku bercita-cita menjadi guru, guru adalah seorang yang mengajariku ilmu-ilmu yang berguna, guru adalah seorang yang menggantikan orang tua di sekolah karena guru pekerjaan mulia, senang menjadi guru bisa berbagi ilmu kepada orang lain, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pengabdiannya sangat besar, karena guru aku bisa menjadi pintar, bisa membaca, bisa menulis, bisa berhitung itu semua karena guru, tidak semua orang bisa menjadi guru, ayah dan ibu sangat senang melihat cita-citaku. Cita-cita yang bagus harus aku wujudkan cita-citaku karena itu aku harus rajin belajar untuk mewujudkan cita-citaku semoga cita-citaku bisa terwujud, guru adalah seorang yang mengajari murid-murid di sekolah.
        Masa depan adalah dimana aku besar dan menjadi orang tua, karena cita-cita menjadi guru adalah masa depanku. Aku senang sekali berbagi ilmu dengan orang-orang yang belum tahu bila di rumah aku pun senang belajar aku juga suka bermain sekolah-sekolahan pengabdiannya seorang guru kita hormati belajar segala hal dengan guru. Banyak anak yang belum bisa menulis, belum bisa membaca sekarang pun bisa membaca, bisa menulis. Banyak orang yang tidak suka dengan guru, padahal jasa-jasanya sangat besar bila tidak ada guru kita pun tidak akan pandai. Itulah cita-citaku.

Kehidupanku

Nama         : Dwi Khotiyah
Umur         : 15 tahun
Alamat        : Demangan Argodadi Sedayu Bantul
Komunitas     : ANDESDE

Hidup merupakan anugerah terindah dari TUHAN. Kita hidup mempunyai misi dan tujuan untuk kelangsungan masa depan kita. Masa berarti waktu dan masa depan berarti waktu kedepannya yang akan dijalani. Masa depan biasanya dijadikan motivasi dalam hidup kita. Begitupun denganku, aku berasal dari keluarga sederhana. Ayahku bekerja sebagai kondektur bus, dan ibuku bekerja sebagai buruh memasak catering. aku juga mempunyai seorang adik laki-laki yang sekarang duduk di bangku sekolah kelas 3 SD, sedangkan aku baru saja menamatkan jenjang pendidikan di tingkat SMP. Aku lulus dari SMP N 2 Sedayu dengan nilai yang memuaskan. Hasil dari ujian pun tidak mengecewakan orang tua dan sebanding dengan jerih payahku selama ini, tiap hari banting tulang, sampai peluh dari tubuhku bercucuran deras bagaikan air terjun Niagara. Aku mendapatkan peringkat 2 se-sekolahku dengan NEM : 34,40.
            Semasa aku sekolah di bangku SMP aku sudah mulai menabung lebih giat untuk masa depanku sesuai pepatah sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit yang artinya menabung dengan uang sedikit lama-lama akan terkumpul banyak dan bisa untuk masa depanku. Akupun sering mengikuti berbagai lomba seperti debat ilmu kesehatan di Bantul. Debat masalah-masalah sosial di SMP 1 Jetis, tebak cepat koperasi di Universitas PGRI, cerdas cermat agama se-kecamatan sedayu, debat IPS, lomba membuat cerpen narkoba, lomba menari dan masih banyak lagi. Semua itu aku jadikan pengalaman serta bekal hidupku untuk masa depanku.
             Hobiku memang membaca dan menulis serta cita-citaku adalah ingin menjadi dokter, dan membanggakan semua orang yang aku sayangi. Hobi dan cita-citaku menjadi tongkat untuk menuntunku menuju masa depan yang bergemerlap. Aku sudah diterima di SMA 1 Sedayu Akselerasi yaitu sekolah percepatan menjadi 2 tahun lulus. Alhamdulilah setelah tes akademis, tes psikologis dan tes wawancara aku diterima dan sekarang sedang mendaftarkan melalui jalur undangan untuk mendapatkan beasiswa. Jika aku mendapatkan beasiswa berarti aku meringankan beban orang tua dan aku membanggakan orangtua. Aku ingin setelah lulus SMA kelak ingin meneruskan kuliah di UGM fakultas kedokteran. Jika masa depanku telah kuraih, aku ingin membantu anak-anak yatim piatu dan orang-orang yang butuh uluran tanganku.
            Dalam kehidupan sehari-hari aku sering membantu orang tua seperti memasak menyapu lantai dan halaman, mencuci piring, mencuci baju dan lain-lainnya. Semenjak aku lulus dari SMP N 2 Sedayu aku libur panjang kira-kira sudah 1 bulan lebih. Liburan ini aku isi dengan hobiku yaitu membaca dan menulis. Kadang-kadang aku suka membaca majalah, komik, buku pelajaran sekolah yang diberikan oleh bapak ibu guru untuk dipelajari, dan kadang-kadang aku isi dengan menulis cerpen, pengalamanku di buku diariku dan lain-lain.
          Aku sadar hidup ini banyak manfaatnya dan menguntungkan bagi aku dan semua orang jika hari-harinya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua. Ini adalah kehidupan yang nyata dan hidup mati sama masa depan kita sudah ada yang mengaturnya. Kita wajib mengisi masa depan kita dimulai dari sejak kecil jadi jangan sia-siakan masa-masa sekarang. Masa-masa sekarang kita isi untuk masa depan kita semua. Hidup terasa hampa tanpa masa depan.

Sesuatu tentang aku

Aku hidup dalam keluarga yang miskin. Aku anak pertama dari dua bersaudara, aku mempunyai adik laki-laki dan ayahku bekerja sebagai tukang becak yang berpendapatan yang pas-pasan. Kadang ayahku sehari mendapat uang 15.000 itupun tidak pasti, pernah ayahku hanya mendapat uang 5.000 jadi ibuku terpaksa meminjam uang kepada tetangga karena tidak cukup untuk memenuhi sehari-hari. Ibuku hanya bekerja sebagai pembuat pecis koki. Ibuku gajian 1 bulan sekali hasil itu untuk menambah kekurangan dan untuk membayar sekolah. Aku ingin jika besar nanti ingin membahagiakan kedua orang tuaku dan adik-ku. Kedua orang tuaku ingin jika aku besar nanti bisa mencapai cita-cita dan sukses. Aku bercita-cita sebagai dokter, aku sadar jika menjadi dokter itu bukan hal mudah tetapi aku ingin cita-cita ku tercapai dan dapat membahagiakan kedua orang tuaku. Aku ingin menjadi dokter itu karna, dokter itu selalu menyelamatkan banyak orang. Tanpa dokter orang akan kesusahan. Jika aku dapat mencapai cita-citaku, aku akan bangga dengan diriku sendiri, karena itu harus bisa mencapai cita-cita dan bisa membanggakan desa walaupun menjadi dokter membutuhkan biaya yang banyak tetapi orang tuaku akan berusaha walau terus berhutang bank tetapi orang tuaku walau harus bekerja siang dan malam kalau aku sudah mencapai cita-citaku aku akan membanggakan orang tuaku dan adikku karena sudah membantu untuk mencapai cita-citaku. Dengan hasilku menjadi dokter aku akan menyekolahkan adikku setinggi-tinggi mungkin dan aku tidak akan pernah mengecewakan keluargaku dan aku akan membut masa depan keluargaku menjadi bahagia. Aku ingin keluargaku bahagia karena sebelumnya aku tidak pernah membahagiakan keluargaku terutama orang tuaku dan adikku dengan cara seperti menyekolahkan adikku setinggi-tinggi mungkin dan aku ingin orang tuaku tidak bekerja terlalu keras agar mereka bisa menikmati masa tuanya dengan senang. Dan aku ingin melihat mereka tersenyum lagi.

    Nama : Bella Melynda
    Sanggar Tunas Budaya

Sepakbola

      Aku ingin menjadi pemain sepak bola yang juga sepak bola yang sangat bagus. Aku mau masuk ( SSB ) Sekolah Sepak Bola terkenal kaya Ugik Sugianti pemain Persiba yang terkenal bertanding ke Solo untuk bertanding bersama musuh-musuh Persiba di sana. Persiba bertanding dengan Persidafon Persiba menang Persiba masuk liga ISL Persiba melawan musuh-musuh yang sangat berat Persiba pun mengalahkannya taktik dari Ugik dan Fortu Udo dia berdua menendang dengan tehnik mereka bisa membobol gawang lawan hingga Persiba menang 2-1. Persiba 2 dan Persidafon 1 hingga menjadi juara terkenal ke seluruh kota di Indonesia dan piala yang diarak bersama Ugik dan Fortu Udo dan pemain lainnya mendapat sepatu bola yang emas dan uang yang didapat Persiba dipakai untuk bikin stadion di Pacar mau dikasih lampu yang sangat besar untuk menerangi kalau lagi bertanding di stadion Pacar. Pacar sekarang lebih jauh bagus dari pada yang dulu penonton pun nyaman kalau stadion Pacar dibikin bagus dan lapangan pun nyaman untik bertanding. Dan lebih bagus dari stadion manapun Persiba jadi pemenang juara selalu menang Persiba aku selalu mendukungmu Persiba Bantul yang kucinta walaupun kau Persiba kalah aku selalu mendukungmu kaulah yang paling ku sukai. Apalagi kipermu Persiba Wahyu Trinugraha yang sangat bagus bisa menahan bola yang kencang sekali tapi bisa ditahan oleh Wahyu Trinugraha dan Wahyutantro membobol gawang Persela Lamongan 1-0 Persiba mendapat 1 dan Persela 0. Persiba jadi juara ISSL.

    Nama : Erlangga Bayu Saputra
    Kelas : 3 SD
    Komunitas : Sanggar Saraswati

PASRAH

    Ing dalan kang sepi semilir samirana ing nakasa raya
    Gegodongan pada gugur ing bumi pertiwi
    Sepi wis genggem swasana ing wengi kang cerah iki
    Warsa kang deres nambah gayenging papan palerenan
    Papan kanggo para kuwandha
    Sing mbujur kaku ing ngisor bumi
    Tatahan asma linukir ing watu-watu kijing
    Donga saka para jalma rinacang kanggo arwah para kuwandha
    Wus ra ana pengarep arep anane yo mung pasrah
    Dhumateng Gusti kang Maha Kuwasa
Sutradara ing gegana wus nyiapake teks skenario kanggo kita para jalma
Apa sing dikersakake sang sutradara ora bisa diowah-owah sakarepe dhewa
Kita tansah andap asor nampa kabeh ono trep ana ing ati
Tapi sadaya kersa-Ne ora luput kanggo karaharjan uriping kita manungsa ing donya

Dening : EKO BAYU P
Kelas : X, SMU N 1, Sentolo Kulonprogo
Komunitas Jogoluhur

Cita-citaku

Nama saya Yuniarti Rahayu sekarang saya duduk di kelas IV SDN 3 Sentolo. Nama ibu saya adalah Kemiyati dan Ayahku bernama Bambang Tri Budiyono. Saya lahir di Kulonprogo pada tanggal 4 juni 2001 dan merupakan anak ke - 5 dari lima bersaudara.
       Saya memulai pendidikan pada tahun 2006 masuk ke TK ABA Sentolo 1 dan lulus setahun kemudian. Kemudian melanjutkan ke SDN 3 Sentolo pada tahun 2007. Saya sering menjadi juara kelas. Pada kelas 1 saya juara 5, di kelas 2 saya juara 3, di kelas 3 juara 4, dan di kelas 4 juga menjadi juara 4.
      Saya merasa sangat senang bisa menjadi juara kelas dan juga bisa membahagiakan orang tua. Saya sekarang ingin menjadi juara 1 oleh karena itu saya semakin giat belajar untuk memperoleh nilai yang baik. Saya sering jika ulangan harian mendapatkan nilai 80, 90, dan 100. Saya ingin membahagiakan orang tua dengan nilai yang baik. Saya selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Agung untuk diampuni segala dosa-dosa saya yang telah saya lakukan, juga diberi sehat, dan rejeki. Saya selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya. Saya akan selalu mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua.
      Cita-cita saya menjadi guru maka dari itu saya harus belajar dengan rajin dan teratur. Orang tua saya selalu memberi bimbingan dan dorongan dalam hal belajar. Maka saya selalu menuruti perintah orang tua agar tercapai segala cita-cita untuk menggapai segala cita-cita, maka sebagai kewajibannya adalah belajar dengan sungguh dan penuh ketekunan. Semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan selalu melindungi umatnya dan mengabulkan doa untuk mencapai masa depan yang saya dambakan. Amin.


    Swara Nusa
    Klebakan RT 08/RW 04 Salam Reja
    Sentolo Kulonprogo D.I.Yogyakarta

Sabtu, 04 Februari 2012

I LOVE BUMIKU

Nama : Risna Wijayanti
Komunitas : Swara Nusa
Alamat : Klebakan RT 08 / RW 04 Salamrejo, Sentolo, KP

               Udara pagi yang segar dan berembun, pelan-pelan membelai lembut wajahku, dan membangunkanku dari mimpi yang indah, bersamaan dengan itu kudengar alunan merdu adzan subuh dan kokok ayam janyan brsahut-sahutan . Aku pun bangun dan memulai rutinitas pertamaku “Sholat Subuh”. Ya . . . itulah rutinitasku setiap pagi sebagai seorang muslimah. Selesai sholat subuh aku sarapan, memcuci piring, menyapu, mandi, dan berangkat sekolah. Saat itulah kulihat lalu lalang pedagang yang akan ke pasar, para pelajar, dan orang-orang dengan semua kepentingan masing-masing. Jalanan di depan rumahku mulai sibuk.
               Setiap pulang sekolah sampai dengan sore hari, anak-anak bermain layang-layang dan sepak bola di lahan kosong dekat rumahku. Ku dengar twa polos mereka yang seolah tanpa beban dan menyiratkan kebahagiaan. Kini, aku mulai beranjak remaja beranjak remaja, ingin rasanya aku mngulangi hal-hal diwaktu aku kecil. Masih jelas ingatanku dan lingkunganku yang masih indah dan sejuk dari waktu aku kecil.
             Aku pun tak habis pikir, mengapa ya orang menganggap kalau menanam pohon hanya akan ngabisin duit, nambah polusi, nambah energy buat nyapu dll. Padahal, Tuhan telah mengajak manusia untuk menggunakan nalar dalam menjelajah semesta, Sebab, hanya melalui penjelajahan dan perenungan mendalam, segenap misteri yang menyelubungi semesta akan terkuak. Sejak abad primitive sampai modern, umat manusia selalu berusaha menyingkap tabir semesta. Sebab, dengan cara seperti itulah mereka dapat menggapai teknologi yang semakin canggih dan maju.
            Dalam pandanganku, walaupun ini era millennium ke tiga, tetapi tidak semuanya harus serba plastik, serba instan. Masyarakat Indonesia justru harus dibiasakan berperilaku produktif, bukan konsumtif dengan meminimalkan penggunaan plastik dan zat kimia. Agar masyarakat di Indonesia semakin sadar akan harkat dan martabatnya di mata dunia dan Tuhan karena Tuhan menyukai orang yang bekerja keras, bukan hanya semakin terlena dengan teknologi yang memanjakan kita, membuat kita lupa kepada Tuhan akan hakekat manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Tuhan.
          Aku sadar, kalau masyarakat di sekitarku belum banyak yang peduli akan manfaat barang hasil daur ulang. Penggunaan tas-tas dari wadah sunlight, minyak goreng, dsb. Masih sangat minim, padahal bisa dikatakan lebih ekonomis. Kalau kita menggunakan tas itu, kurasa kita sudah bisa dikatakan aktivis lingkungan hidup. Walaupun hanya dari hal sepele. Karena, menurutku dari hal sepele itulah kita bisa memperoleh faedah yang sangat besar.
         Usaha yang mulai aku lakukan untuk menyelamatkan bumi dari global warming, ialah menanam pohon. Karena, setiap orang yang menanam pohon untuk kelestarian alam, keseimbangan alam, kesejukan udara, dan pelbagai fungsi lainnya, dapat menangkap pesan yang lebih esensial di balik itu, yakni ia akan mendapatkan nilai kebajikan dari setiap perbuatannya.
            Di sekolah, jika temanku membuang pastik permen sembarangan, langsung aku ingatkan tapi jika iya tidak mau mengambilnya dan memasukkan ke tempat sampah, maka aku pun langsung turun tangan. Walaupun teman-teman banyak yang menganggapku aneh, tapi aku pun tidak sakit hati. Karena aku yakin, kalau mereka sudah merasakan menfaatnya pasti mereka menyadari betapa pentingnya lingkungan bersih.
        Aku berharap bisa menjadi aktifis lingkungan kemanusiaan yang handal, dapat mendapatkan kembali lingkunganku yang indah dan sejuk, serta dapat menjadi anak Indonesia yang dapat mengharumkan nama Indonesia.

Kampung Halamanku

Nama         : Sri Setyowati
Nama Sanggar    : Tunas Budaya

            Kampung yang kucinta kampungku untuk selamanya tidak akan kulupakan kampung halamanku yang indah kampungku yang bagus kampungku. Aku suka kampung yang indah aku suka kampung halamanku kampung yang indah aku suka halaman kampungku aku suka kampung yang indah aku suka kampung yang kucinta kampung aku sangat bangga dengan kampungku aku sayang kampungku yang indah aku bangga punya kampung yang indah aku bangga punya kampung yang kucinta kampung halamanku aku cinta kampungku aku tidak bisa melupakan kampung halamanku aku punya kampung yang indah sekali kampung halamanku aku sangat bangga punya kampung waktu aku menengok kampung aku punya kampung aku menengok kampung aku semakin bangga dengan kampung halamanku kampung yang aku cinta kampungku untuk selamanya tidak akan kulupakan kampung halamanku yang indah halaman kampungku aku suka kampung yang bagus. Kampung aku bangga dengan kampungku waktu aku menengok kampung halamanku aku senang punya kampung halamanku.
          Kampung halamanku aku sangat bangga punya kampung yang sangat indah kampung halamanku aku sangat bangga punya kampung halamanku yang indah aku suka kampung yang indah terletak di pegunungan itu sangat bagus sekali aku melihat kampung di dekat pegunungan kampung terletak di pegunungan penduduk kampung menceritakan tentang keadaan kampung yang kucinta aku sangat bangga kampung halamanku aku sangat bangga.

Kucingku

Nama   :  Sri Puji Lestari                                                                            
Sanggar : Jogokuhur
Alamat: Jogobayan, Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo                                                            
Kelas : V (Lima)
                            
                 Di rumah, saya punya hewan kesayangan yaitu kucing. Saya suka sama kucing, kucing itu aku beri nama si manis. Aku sering main sama si manis, setiap hari aku beri makan dan minum. Setiap hari aku merawatnya dengan baik. Saat siang hari aku bermain sama si manis, main kejar-kejaran.
         Pada suatu hari si manis melahirkan. Si manis mempunyai anak 3, aku beri nama si imut, si belang, dan si cantik. Aku sangat senang karena punya kucing banyak, aku akan rawat dengan baik. Pada sore hari aku memberi makan dan minum si manis. Aku memindahkan si manis ke kamar baru si manis dan anak-anaknya.
             Suatu hari anaknya si manis sudah mulai besar. Aku sering bermain sama mereka. Ketiga anak si manis membuatku bahagia. Hari sudah semakin siang aku memberi makan dan minum pada si manis dan anaknya. Aku lihat cara mereka makan, mereka sangat lahap makannya. Hari sudah sore aku memberi makan dan minum pada mereka.
                Pagi harinya saat aku berangkat sekolah, kucingku mengikutiku, jadi aku membawa kucingku kembali ketempat tidurnya bersama anak-anaknya. Sebelum aku berangkat lagi ke sekolah aku memberi makan mereka. Aku berangkat sekolah lagi. Saat pulang sekolah aku makan, setelah itu aku bermain lagi dengan kucingku.
             Pagi harinya aku dibangunin sama ibuku. Ibu memberitahu bahwa si manis meninggal. Aku sedih karena kehilangan si manis kucing yang aku sayangi. Aku juga merasa kasihan pada si imut, si belang, si cantik mereka kehilangan induknya. Jadi kali ini aku menjaga dan merawat anaknya si manis. Si manis aku kubur dan akan selalu aku kenang. Aku sedih kucingku gak banyak lagi, hilang 1 (satu) itu pun si manis. Si manis sangat berarti bagiku.

Mau jadi Guru

      Sejak kecil aku punya cita-cita ingin jadi guru. Bagiku guru adalah seseorang yang bisa mendidik serta membuat murid-muridnya menjadi pandai. Cita-cita harus dimiliki seseorang sejak kecil oleh karena itu aku harus selalu belajar dengan giat supaya apa yang akan aku capai bisa terwujud. Pelajaran yang aku suka adalah pelajaran matematika jadi kalau aku dewasa aku ingin menjadi seorang guru matematika. Sejak kecil aku selalu dibimbing oleh orang tua dan guru untuk menjadi anak yang selalu patuh dan taat terhadap orang tua dan guru. Belajar patuh dan taat terhadap orang tua dan guru adalah suatu kewajiban yang harus aku penuhi dan aku kerjakan. Menjadi seorang guru bagiku sangat sulit dan tidak mudah karena seorang guru harus bisa membuat murid-muridnya yang semula tidak bisa membaca dan menulis jadi bisa membaca dan menulis. Setiap hari aku selalu belajar tetapi aku bukan hanya belajar pelajaran sekolah melainkan juga belajar mengaji, belajar memasak dan juga belajar membersihkan seluruh bagian rumah seperti menyapu, mencuci piring dan mencuci pakaian.

    Nama : Ayudya Setyawati
    Kelas : 3 SD
    Komunitas : Sanggar Rami

Jumat, 03 Februari 2012

Hewan kesayanganku

Nama : Putri Widyaningrum                                          
Sanggar : Jogoluhur                                                                    
Tgl Lahir : 28 Maret 1999                                                                       
Alamat : Jogobayan
Umur : 12 tahun                                                                                    
Kelas : VI

                  Di rumah, saya memiliki hewan kesayangan yaitu kucing dan kambing. Dan di rumah nenek, saya memiliki hewan kesayangan juga yaitu ayam dan bebek. Semua hewan di rumah nenek selalu kami rawat dengan sangat baik, karena hewan-hewan kesayangan saya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
           Kucing bermanfaat untuk menemani saya, jika saya tidak punya teman, dan cara merawat kucing saya, 3 kali sehari yaitu pada pagi hari, siang hari, dan sore hari. Saya harus melakukan itu setiap hari, agar kucing saya selalu sehat.
           Kambing, ayam dan bebek bermanfaat untuk peternakan, jika hasil dari peternakan dapat dijual untuk kehidupan sehari-hari dan cara merawat hewan pertenakan saya adalah saya harus mencari rumput sekarang dan memberi makan 2 kali sehari yaitu pada jam 09.00 WIB dan pada jam 16.00 WIB.
         Tapi ayam dan bebek tidak diberi rumput, melainkan diberi makan katul dan nasi yang telah dicampur rata dengan air dan juga saya harus memberi makan 2 kali sehari yaitu pada siang hari dan pada sore.
           Dan bukan cuma saya saja yang harus merawat hewan-hewan kesayangan, biasanya jika saya sedang sibuk ayah bisa merawat kucing dengan memberi makan dan bisa merawat kambing, ayah selalu mencari rumput, kadang kakek juga membantu ayah mencari, kakek juga membersihkan kandang kambing. Kakek juga mengumpulkan kotoran-kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik. Jadi kita semua harus merawat hewan-hewan yang kita sayangi dengan baik, kita juga tidak boleh menyia-nyiakan hewan kesayangan kita semua, karena hewan yang kita sayangi juga bermanfaat bagi kita semua.

Desaku

Nama            : Caren
Komunitas     : Jogoluhur
Kelas             : 5 SD

    Desa adalah tempat tinggalku. Desa yang indah kayak desaku. Jadi waktu aku kecil, aku dididik di desaku, desaku bernama Jogobayan. Aku melihat desaku cukup senang sekali, desaku bersih dan indah, melihatnya orang tertarik. Desaku amat terkenal sekali, jadi aku harus menjaga desaku agar tidak rusak dan desaku kelihatan bukit yang indah dan pegunungan terlihat sekali “Teman, kamu mempunyai desa?” pasti kalian mempunyai desa yang sangat luas dan dikelilingi perbukitan yang sangat luas sekali. Desaku ada sekolahan karena anak-anak sangat membutuhkan sekolah itu bisa mendapat ilmu. Saya juga ingin mempunyai ilmu, jadinya saya sekolah “Teman-teman pastinya kalian sekolah?” karena sekolah kita harus meningkatkan  cita-cita yang baik. Di sini dulu ceritaku ya,, sampai jumpa!

Kampung Sudagaran mewujudkan kampung ramah anak

Nama : Ursulla Anggya Sekar Juang Kelawan
Sekolah : SMP STELLA DUCE 2 Yogyakarta
Sanggar : BASC Sudagaran

               Kerusakan lingkungan di sekitar kita sudah sangat mengkhawatirkan. terutama pencemaran air di kampungku yaitu sungai Winongo. Salah satu faktor penyebabnya yakni kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sungai di kampungku. Jika seluruh anggota masyarakat peduli dan ikut serta dalam melestarikannya, kerusakan lingkungan sekitar pasti dapat dicegah.
           Oleh karena itu saya sebagai pelajar harus tahu cara mencegah dan melestarikan lingkungan di sekitar kita. Berikut beberapa cara mencegah kerusakan lingkungan di sekitar kita :
    Yang pertama yaitu melakukan reboisasi terhadap hutan yang gundul, bila kita sering melihat hutan. Hutan yang gundul marilah kita bersama-sama mereboisasinya atau sering disebut penanaman hutan kembali terhadap beberapa hutan yang gundul
    Yang kedua yaitu membuat sengkedan di sawah-sawah sehingga pada waktu hujan turun sawah-sawah diairi hujan.
    Yang ketiga yaitu tebang pilih. Di era kemajuan zaman ini. Orang-orang banyak menebangi pohon secara liar sehingga pada waktu hujan turun tanah akan longsor bahkan akan banjir karena tidak ada satupun pohon yang dapat menyerap air hujan. Sebab pohon-pohon di hutan telah banyak berkurang karena banyak pohon yang ditebangi secara liar. Dari pada kejadian itu terjadi lebih baik kita menebangi pohon yang kira-kira memang sudah harus ditebang seperti pohon yang sudah tua dan pohon yang masih muda tetap dibiarkan hidup tumbuh dan berkembang. Dengan menebang pohon secara tebang pilih kita masih dapat membuat hutan masih ada atau tidak gundul sehingga pada waktu hujan turun pohon-pohon dapat menyerap dan menampung air hujan sehingga tanah tidak longsor dan tidak terjadi bencana banjir
    Yang keempat yaitu tebang pilih tanam
Diluar negeri banyak sekali Negara yang dianggap disiplin, mengapa ?. . .  Sebab berbagai Negara di dunia tiap ada satu pohon yang ditebang maka orang yang menebang pohon itu harus menggantinya dengan menanam satu buah bibit pohon yang masih muda supaya dapat tumbuh dan tidak ada hutan yang gundul.
    Yang kelima dengan melakukan Re-cycle.
Re-cycle atau daur ulang kembali sampah telah dilakukan di beberapa kota atau kampung yang terdapat di Negara Indonesia misalnya di Yogyakarta tepatnya di kampung Sudagaran (Sanggar Sekar Gema). Warganya terutama ibu-ibunya telah melaksanakan Re-cycle atau daur ulang kembali sampah. Kebanyakan ibu-ibunya membuat kerajinan berupa : tas, tirai pintu atau jendela, gantungan kunci, bantal, guling, bando pita, jepitan rambut, berbagai aksesoris, dan masih banyak lagi yang pastinya terbuat dari sampah. Sampah berupa bungkus shampoo, bungkus makanan, bungkus permen, kain perca, yang dibuat dengan cara : dijahit, digunting-gunting dan di temple.
    
Selain mengurangi banyaknya sampah plastik kita juga bisa menjadikan produksi barang yang bisa dijual. Dan dapat dijual dengan harga yang mahal padahal bahannya hanya terbuat dari sampah-sampah plastik yang dicuci, digunting-gunting, dibentuk lalu dijahit.
       
Contoh barang-barang yang dapat dijual mahal dan berasal dari sampah-sampah plastik sebagai berikut :
     Tas
     Bando pita
     Aksesoris
     Bantal
     Guling
     Tirai jendela
     Tirai pintu
     Dan yang lainnya
          Dulu sungai di kampungku masih asri dan masih layak untuk tempat bermain anak-anak serta layak untuk tempat mancing bapak-bapak di kampung Sudagaran tapi sekarang berbeda sungai yang dulu asri sekarang telah berubah menjadi sungai yang sangat kotor dan jorok
             Itu semua karena lapisan masyarakat yang tidak mendukung sehingga banyak warga masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai dan menyebabkan saluran mampet dan pada waktu turunnya hujan di kampung kami sering banjir.
        Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan:
    Menebangi pohon secara sembarangan
    Hutan dibakar
    Perburuan liar
    Menangkap ikan dengan bahan peledak, dan
    Membuang sampah disungai

Maka dari itu dari sekarang kita tanamkan dari anak-anak hingga dewasa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menggalakan penanaman pohon atau tanaman berbunga supaya lingkungan bertambah asri untuk dipandang dan dinikmati dan membawa sirkulasi udara yang bersih sehingga menyehatkan paru-paru kita.

GOYANGAN RINA

“Besok kamu pentas di desa Pasanggrahan, jam 9 malam.” Ucap Om Banu, manajerku. “Baik, om.”jawabku singkat.
      “Rina, selamat yaa, kamu terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti lomba olimpiade matematika tingkat nasional,“ jabat erat tangan Bu Fatmah begitu aku muncul di ruangannya, membuat hatiku berbunga. “Kamu jangan kebanyakan manggung dulu, banyak latihan yaa, nak,” tatapan mata seorang ibu yang ingin melindungi anaknya kulihat di wajah Bu Fatmah. “Pasti bu,” jawabku mantab.
      “Bu, aku terpilih untuk mengikuti olimpiade,” berapi-api aku menggambarkan hal itu pada beliau. “Bagus nduk, ibu dengar saja sudah senang. Ibu nggak suka, kalau kamu di kampung ini cuma terkenal gara-gara jadi penyanyi dangdut,” jawab ibuku.
      “Memang ibu nggak suka kalau aku juga terkenal jadi penyanyi dangdut, loh itu juga kenyataan,” aku sungguh tak menduga, pernyataan ibu padaku. “Rina, sejujurnya ibu sangat malu,” bentak ibu lantas pergi meninggalkanku seorang diri yang tercekat diam bagai patung dengan mulut ternganga. “Aku kerja seperti ini juga untuk menghidupi keluarga. Bapak udah nggak ada, Ibu cuma jualan gorengan, nggak cukup untuk hidup, apalagi untuk menyekolahkan aku dan Bagas, adikku,” ratapku pada dinding kamar.” Aku tahu kalau ibu tidak selalu suka dengan pekerjaanku sebagai penyanyi dangdut, yang menjual suara dan goyangannya. Tapi yang harus aku lakukan, sementara aku punya sesuatu dalam dunia tarik suara,” isakku pada dinding-dinding anyaman bilah bambu di kamarku.
      Kabar mengenai keikutsertaanku dalam Olimpiade Matematika sudah tersebar luas. “Ehh, si penyanyi dangdut lewat, mana ada yaa penyanyi dangdut ikut Olimpiade Matematika, kan penyanyi dangdut bisanya cuman goyang aja, yuk mari, hehehe.” Cibir temen-temen sekolahku. Biarkan anjing menggonggong, khalifah tetap berlalu, itulah yang menjadi motto hidupku sekarang, aku tak peduli terhadap apapun dan siapapun, yang terpenting langkahku masih di jalan kebenaran.
      Bahkan keluarga yang aku harap memberikan dukungan, justru sebaliknya. Paman dan bibi yang selama ini diam melihat penderitaan kami, tiba-tiba muncul dengan cacian dan makian tentang kerjaanku sbagai penyanyi dangdut. Begitupun dengan tetanggaku. Ejekan dan hinaan yang aku dapat dari hari ke hari. “Mbak, mbak yang tabah yaa hadapi cobaan ini, aku percaya mbak pasti kuat, aku percaya mbak. Oh iya, mbak semangat yaa untuk olimpiade ini, aku tahu mbak sudah usaha dari dulu banget, cita-cita mbak ikut olimpiade,” Bagas, adikku tak henti-hentinya menghiburku. Kupeluk adikku, “iyaa pasti dek, aku pasti bakal berjuang terus, untuk hidup kita dan cita-citaku,” ujarku menahan tangis.
      Juragan kayu itu mengadakan pesta besar-besaran untuk acara pernikahan anak tunggalnya, grup dangdutku ketiban rezeki untuk mengisi acara tersebut. Dari atas panggung aku lihat, suasana keceriaan terlihat di arena pesta. Aku yakin penonton yang datang dari berbagai desa. Lihat mereka ikut menyanyi ketika suaraku mendayu, lihat mereka juga ikut bergoyang saat pinggulku mulai menghentak.
      “Bubar… Bubar !!!” teriak sekumpulan orang. Aku belum tersadar dengan apa yang kini terjadi sampai suara Mas Banu terdengar. “Rina cepat lari, turun dari panggung!!!” Aku baru sadar kalau suasana makin tak terkendali, penonton berlari menyelamatkan diri, baku hantam pun tak terelakan lagi. Entah mengapa, kaki ini berat untuk melangkah, sayup-sayup kulihat seorang ibu berpakaian hitam-hitam memberikan arahan sekelompok orang dengan pentungan. Samar-samar kulihat sosok yang kukenal itu makin mendekati tempatku berada dan pyyarr…. Semakin lama semakin tak kudengar suara bising itu. Aku tak tahu apa yang terjadi di sekelilingku. Sebelum aku berangkat pentas, “Bu, aku pergi pentas dulu,” ungkapku. Aku selalu meminta izin dari ibuku, sore itu beliau diam tanpa mengucap sepatah katapun.
      Aku biasa dipanggil Rina, Rina sang penyanyi dangdut, yang manggung ke sana kemari. Tapi lihat aku, tidak pernah aku menjadi rendah diri. Walaupun dengan pekerjaanku lihatlah dunia, aku mampu untuk menjadi wakil sekolah untuk maju dalam olimpiade tingkat nasional. Menyingkirkan anak-anak orang kaya yang manja. Aku bukan hanya penyanyi yang hanya pandai bergoyang, bukan itu keahlianku yang utama. Akan kubuktikan pada kalian.

Oleh : Suriaina Pawitama